Contoh Karya Ilmiah Tentang Budaya - Kesempatan kali ini saya memberikan informasi mengenai Contoh Karya Ilmiah Tentang Budaya.Setelah beberapa saat lalu saya memberikan informasi mengenai Contoh Karya Ilmiah Tentang Obat-Obatan dan Contoh Karya Ilmiah Bahaya Merokok kali ini saya akan memberikan mengenai Contoh Karya Ilmiah Tentang Budaya.
Berikut ini akan saya berikan sedikit informasi mengenai Contoh Karya Ilmiah Tentang Budaya yang saya ketahui.
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Keadaan masyarakat sekarang sanga berbeda dengan masyarakat lampau.
Terutama untuk budaya dan gaya hidup orang-orang Asia. Pada zaman
sekarang, yang orang-orang bilang sebagai zaman modern, budaya dan gaya
hidup orang Asia sudah tidak sama lagi. Rata-rata jawaban itulah yang
dilontarkan oleh beberapa orang Asia ketika penulis menanyakan kepada
mereka mengenai keadaan pengaruh budaya barat terhadap budaya Asia.
Ternyata tidak hanya orang Indonesia yang menganggap budaya barat telah
mempengaruhi Asia. Tapi juga beberapa negara di Asia seperti Malaysia,
China, Jepang, India, dan banyak negara Asia lainnya yang menjawab bahwa
budaya mereka telah bercampur dengan budaya barat. Terutama dalam gaya
hidup seperti pakaian, makanan, dan sebagainya. Tapi apakah masih ada
orang Asia yang beranggapan bahwa budaya negara mereka tidak terpengaruh
oleh budaya barat?
Budaya barat dalam sisi negatif yang masuk ke Asia sangatlah banyak.
Sebagian besar orang Asia juga tau hal itu. Budaya barat yang masuk ke
Asia seperti bersikap individualisme, berpakaian minim, dan pergaulan
yang terlalu bebas sebelumnya tidak ada di Asia. Tapi karena adanya era
globalisasi yang merupakan media dalam membawa budaya barat ke Asia.
Jika kita meneliti kembali mengenai budaya barat yang sudah berpengaruh
ke Asia mungkin orang-orang akan berpikir sisi negatif yang masuk. Tapi
ternyata, budaya barat yang masuk ke Asia itu tidak hanya dalam sisi
negatif, tetapi juga sisi positif. Mungkin memang sisi positif ini
tertutup oleh sebagian besar sisi negatif. Tapi perlu kita ingat bahwa
budaya barat yang masuk ke Asia juga memiliki sisi positif. Seperti
sikap kerja keras dan disiplin mereka, contohnya beberapa orang Asia
sudah menerapkan sistem ke disiplinan budaya barat. Contoh yang kedua
adalah gaya hidup mereka yang sangat maju dalam hal teknologi dan
informasi. Gaya hidup mereka yang satu ini membawa pengaruh yang sangat
positif untuk orang Asia dalam berkomunikasi. Jadi, tidak hanya sisi
negatif saja dari budaya barat yang masuk ke Asia.
Penulis yang juga merupakan orang Asia juga beranggapan bahwa budaya
barat sudah sangat berpengaruh ke Asia. Terutama sisi negatifnya. Karena
sebaian besar orang-orang beranggapan bahwa budaya barat sudah sangat
berpengaruh dalam budaya Asia, dalam karya tulis ini penulis ingin
membuktikan benarkah semua orang Asia beranggapan bahwa budaya barat
sudah sangat berpengaruh ke Asia?
B. Perumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang yang telah di kemukakan, maka beberapa
masalah yang dapat penulis rumuskan yang akan di bahas dalam karya tulis
ilmiah ini adalah:
Apakah menurut orang Asia budaya barat sudah berpengaruh dengan budaya mereka?
Apakah budaya barat hanya membawa sisi negatif terhadap budaya Asia?
C. Tujuan Penelitian
Penulisan karya ilmiah ini dilakukan untuk meneliti kembali bagaimana
besarnya pengaruh budaya barat terhadap budaya Asia.Secara terperinci,
tujuan dari penelitian dan penulisan karya ilmiah ini adalah:
Mengetahui sampai sejauh mana besarnya pengaruh budaya barat yang mempengaruhi budaya Asia.
Mengetahui apakah budaya barat hanya membawa sisi negatif saja.
Mengetahui apakah seluruh orang Asia, bukan Indonesia saja yang beranggapan bahwa budaya mereka sudah terpengaruh budaya barat.
Mengetahui sampai sejauh mana orang-orang Indonesia mencintai negaranya sendiri saat budaya barat sudah mempengaruhi mereka.
D. Metode Penelitian
Untuk mendapatkan data dan informasi yang di perlukan, penulis
mempergunakan metode observasi, dan metode kepustakaan. Adapun
teknik-teknik pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
Teknik Pengamatan Langsung
Pada teknik ini, penulis terjun langsung ke dalam pergaulan dan
bagaimana gaya hidup orang Indonesia yang ada di sekitar penulis.
Tujuan dari teknik ini adalah agar diperoleh gambaran yang lebih lengkap
mengenai kasus yang di bahas dan untuk membuktikan apakah pengamatan
penulis melalui teknik pengamatan langsung benar atau tidak.
Respondennya meliputi beberapa murid, guru, dan beberapa orang Asia
selain Indonesia yang di wawancara melalui chat di internet (www.omegle.com) sehingga bisa penulis bandingkan dengan jawaban dari orang Indonesia.
Pada metode ini, penulis mencari-cari data dan artikel dari internet
yang berhubungan dengan penulisan karya ilmiah dan yang berkaitan dengan
budaya, khususnya mengenai pengaruh budaya barat yang masuk ke Asia.
E. Hipotesis
Penelitian ini dilakukan berangkat dari keyakinan penulis setelah cukup
melakukan pengenelan masalah. Adapun keyakinan atau hipotesis tersebut
adalah “Ada pengaruh faktor manusia, baik faktor dalam (faktor
psikologis) maupun faktor luar (faktor nonpsikologis), dan faktor
teknologi sebagai media yang membawa budaya barat masuk ke Asia. Hal ini
salah satunya yang menjadi faktor dominan sebagai penyebab.
F. Waktu dan Lokasi Penelitian
Jangka waktu penelitian adalah satu bulan, tepatnya dari pertengahan
September 2010 sampai pertengahan Oktober 2010. Penelitian ini dimulai
dari perumusan masalah, pengumpulan data, pengolahan data, kegiatan
lapangan, pengamatan hingga penulisan hasil penelitian. Lokasi dalam
melakukan penelitian ini tidak memiliki batasan.
G. Sistemika Penulisan
Pada karya ilmiah ini, penulis akan menjelaskan hasil penelitian di
lapangan dimulai dengan bab pendahuluan. Bab ini meliputi latar belakang
masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian,
hipotesis, waktu dan lokasi penelitian, dan sistematika penulisan. Bab
berikutnya, penulis akan menjelaskan data yang diperoleh dan membahasnya
satu per satu terutama berkaitan dengan budaya Asia yang sudah
terpengaruh oleh budaya barat.
Pada bab ketiga, merupakan bab penutup dalam karya ilmiah ini. Pada
bagian ini penulis menyimpulkan uraian sebelumnya dan memberikan saran
mengenai bagaimana menyaring budaya barat yang masuk ke Asia.
b.Berikut Contoh Karya Ilmia Tentang Bahanya Narkoba
Disusun Oleh
Nama :
Kelas :
Sekolah :
Guru :
Kata Pengantar
Puji syukur saya ucapkan atas
kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih
diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas Karya Ilmiah Bahasa
Indonesia InI. Tidak lupa juga Saya capkan terima kasih kepada guru
bahasa Indonesia yaitu Ibu NURLELA yang telah membimbing Saya agar dapat
mengerti tentang bagaimana cara menyusun karya tulis ilmiah Ini.
Karya Ilmiah Ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
Bahayanya Narkoba, yang Saya sajikan berdasarkan pengamatan dari
berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh Saya dengan berbagai
rintangan. Baik itu yang datang dari diri Saya maupun yang datang dari
luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan
akhirnya Karya Ilmiah ini dapat terselesaikan.
semoga Karya Ilmiah Saya Dapat bermanfaat bagi Para Mahasiswa, Pelajar,
Umum Khususnya pada diri saya sendiri dan semua yang membaca Karya Tulis
Saya ini, Dan Mudah mudahan Juga dapat memberikan wawasan yang lebih
luas kepada pembaca . Walaupun Karya Ilmiah ini memiliki kelebihan dan
kekurangan. Saya mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih
Penulis Artikel
M.Suteja
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………
B. Identifikasi Masalah……………………………………………
C. Tujuan…………………………………………………………….
D. Metode……………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
A. Upaya Pencegahan……………………………………………
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………
B. Saran……………………………………………………………
Bahanya Narkoba
|.Pendahuluan
A.Latar Belakang
Bahaya narkoba atau narkotika telah diketahui secara luas. Namun masih,
saja banyak yang doyan menikmati barang laknat itu. Kali ini eL-Ka,
menguraikan apa saja sih yang termasuk dalam golongan narkoba dan
bahayanya. Agar kita semua menghindarinya.
Mitra muda, tak dapat dipungkiri bahwa narkoba merupakan wabah paling
berbahaya yang menjangkiti manusia di seluruh pelosok bumi. Tidak
diragukan lagi, bahwa kelemahan iman dan ketidakbersimpuhan kepada Allah
dalam segala kesulitan merupakan faktor terpenting yang mengkondusifkan
kecanduan narkoba.
Manusia yang taat beragama pasti akan jauh dari neraka narkoba. Tidak
mungkin dia akan mengulurkan tangannya pada narkoba, baik membeli,
mengedarkan, maupun menyelundupkannya. Sebab, jalan narkoba adalah jalan
setan dan jalan Allah tidak mungkin bertemu dengan jalan setan.
Bahaya bagi pelajar
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para
pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun.
Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.Pada
awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan
perkenalannya dengan rokok.
Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di
kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus
meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan
orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu
kemudian mengalami ketergantungan.
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red) adalah sebagai berikut:
• Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
• Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
• Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
• Sering menguap, mengantuk, dan malas,
• Tidak memedulikan kesehatan diri,
• Suka mencuri untuk membeli narkoba.
Berikut Jenis-jenis Narkoba Dan Apa Saja Bahya-Bahayanya
1. Opium
Opium adalah jenis
narkotika yang paling berbahaya. Dikonsumsi dengan cara ditelan langsung
atau diminum bersama teh, kopi atau dihisap bersama rokok atau syisya
(rokok ala Timur Tengah). Opium diperoleh dari buah pohon opium yang
belum matang dengan cara menyayatnya hingga mengeluarkan getah putih
yang lengket.
Pada mulanya, pengonsumsi opium akan merasa segar bugar dan mampu
berimajinasi dan berbicara, namun hal ini tidak bertahan lama. Tak lama
kemudian kondisi kejiwaannya akan mengalami gangguan dan berakhir dengan
tidur pulas bahkan koma.
Jika seseorang ketagihan, maka opium akan menjadi bagian dari hidupnya.
Tubuhnya tidak akan mampu lagi menjalankan fungsi-fungsinya tanpa
mengonsumsi opium dalam dosis yang biasanya. Dia akan merasakan sakit
yang luar biasa jika tidak bisa memperolehnya. Kesehatannya akan menurun
drastis. Otot-otot si pecandu akan layu, ingatannya melemah dan nafsu
makannya menurun. Kedua matanya mengalami sianosis dan berat badannya
terus menyusut.
2. Morphine
Orang yang mengonsumsi morphine akan merasakan keringanan (kegesitan)
dan kebugaran yang berkembang menjadi hasrat kuat untuk terus
mengonsumsinya. Dari sini, dosis pemakaian pun terus ditambah untuk
memperoleh ekstase (kenikmatan) yang sama.
Kecanduan bahan narkotika ini akan menyebabkan pendarahan hidung
(mimisan) dan muntah berulang-ulang. Pecandu juga akan mengalami
kelemahan seluruh tubuh, gangguan memahami sesuatu dan kekeringan mulut.
Penambahan dosis akan menimbulkan frustasi pada pusat pernafasan dan
penurunan tekanan darah. Kondisi ini bisa menyebabkan koma yang berujung
pada kematian.
3. Heroin
Bahan narkotika ini berbentuk bubuk kristal berwarna putih yang
dihasilkan dari penyulingan morphine. Menjadi bahan narkotika yang
paling mahal harganya, paling kuat dalam menciptakan ketagihan
(ketergantungan) dan paling berbahaya bagi kesehatan secara umum.
Penikmatnya mula-mula akan merasa segar, ringan dan ceria. Dia akan
mengalami ketagihan seiring dengan konsumsi secara berulang-ulang. Jika
demikian, maka dia akan selalu membutuhkan dosis yang lebih besar untuk
menciptakan ekstase yang sama. Karena itu, dia pun harus megap-megap
untuk mendapatkannya, hingga tidak ada lagi keriangan maupun keceriaan.
Keinginannya hanya satu, memperoleh dosis yang lebih banyak untuk
melepaskan diri dari rasa sakit yang tak tertahankan dan pengerasan otot
akibat penghentian pemakaian.
Pecandu heroin lambat laun akan mengalami kelemahan fisik yang cukup
parah, kehilangan nafsu makan, insomnia (tidak bisa tidur) dan terus
dihantui mimpi buruk. Selain itu, para pecandu heroin juga menghadapi
sejumlah masalah seksual, seperti impotensi dan lemah syahwat. Sebuah
data statistik menyebutkan, angka penderita impotensi di kalangan
pecandu heroin mencapai 40%.
4. Codeine
Codeine mengandung opium dalam kadar yang sedikit. Senyawa ini digunakan
dalam pembuatan obat batuk dan pereda sakit (nyeri).
Perusahaan-perusahaan farmasi telah bertekad mengurangi penggunaan
codeine pada obat batuk dan obat-obat pereda nyeri. Karena dalam
beberapa kasus, meski jarang, codeine bisa menimbulkan kecanduan.
5. Kokain
Kokain disuling dari tumbuhan koka yang tumbuh dan berkembang di
pegunungan Indis di Amerika Selatan (Latin) sejak 100 tahun silam.
Kokain dikonsumsi dengan cara dihirup, sehingga terserap ke dalam
selaput-selaput lendir hidung kemudian langsung menuju darah. Karena
itu, penciuman kokain berkali-kali bisa menyebabkan pemborokan pada
selaput lendir hidung, bahkan terkadang bisa menyebabkan tembusnya
dinding antara kedua cuping hidung.
Problem kecanduan kokain terjadi di Amerika Serikat, karena faktor
kedekatan geografis dengan sumber produksinya. Dengan proses sederhana,
yakni menambahkan alkaline pada krak, maka pengaruh kokain bisa berubah
menjadi sangat aktif. Jika heroin merupakan zat adiktif yang paling
banyak menyebabkan ketagihan fisik, maka kokain merupakan zat adiktif
yang paling bayak menyebabkan ketagihan psikis.
Setiap tahun, Amerika Serikat membelanjakan anggaran 30 miliar dollar
untuk kokain dan krak. Tak kurang dari 10 juta warga Amerika mengonsumsi
kokain secara semi-rutin. Pemakaian kokain dalam jangka pendek
mendatangkan perasaan riang-gembira dan segar-bugar. Namun beberapa
waktu kemudian muncul perasaan gelisah dan takut, hingga halusinasi.
6. Amfitamine
Obat ini ditemukan pada tahun 1880. Namun, fakta medis membuktikan bahwa
penggunaannya dalam jangka waktu lama bisa mengakibatkan risiko
ketagihan. Pengguna obat adiktif ini merasakan suatu ekstase dan
kegairahan, tidak mengantuk, dan memperoleh energi besar selama beberapa
jam. Namun setelah itu, ia tampak lesu disertai stres dan
ketidakmampuan berkonsentrasi, atau perasaan kecewa sehingga
mendorongnya untuk melakukan tindak kekerasan dan kebrutalan.
Kecanduan obat adiktif ini juga menyebabkan degup jantung mengencang dan
ketidakmampuan berelaksasi, ditambah lemah seksual. Bahkan dalam
beberapa kasus menimbulkan perilaku seks menyimpang. Termasuk derivasi
(turunan) obat ini adalah obat yang disebut “captagon”. Obat ini banyak
dikonsumsi oleh para siswa selama musim ujian, padahal prosedur
penggunaannya sebenarnya sangat ketat dan hati-hati.
7. Ganja
Ganja memiliki sebutan yang jumlahnya mencapai lebih dari 350 nama,
sesuai dengan kawasan penanaman dan konsumsinya, antara lain; mariyuana,
hashish, dan hemp. Adapun zat terpenting yang terkandung dalam ganja
adalah zat trihidrocaniponal (THC).
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, masalah – masalah yang muncul dapat di identifikasi sebagai berikut :
1. Banyaknya masyarakat belum mengetahui bahayanya narkoba.
2. Banyaknya masyarakat belum memiliki pemahaman tentang bahaya narkoba.
3. Banyaknya masyarakat belum memiliki konsep hidup sehat.
C. Tujuan
Penulisan karya tulis ini bertujuan :
1. Agar Banyaknya masyarakat dapat mengetahui bahayanya narkoba.
2. Agar Banyaknya masyarakat dapat mengetahui pemahaman tentang bahaya narkoba.
3. Agar Banyaknya masyarakat memiliki konsep hidup sehat.
D. Metode
Metode Yg Digunakan Dalam Penulisan Ini AdalahMetode Secara Langsung.
metode ini mengkaji berbagai referensi tentang bahayanya narkoba.
II. Pembahasan
A.Upaya Pencegahan
Berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah peredaran narkoba. cara tersebut antara lain :
• Mengadakan pengawasan yang ketat terhadap barang barang yang masuk.
• Memberikan hukuman yang berat terhadap pengedar dan pemakai narkoba.
• melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan
penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia
mendadak secara rutin.
• Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang.
• Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap
gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi)
narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.
• Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa.
• Meningkatkan iman dan taqwa melalui pendidikan agama dan
• keagamaan baik di sekolah maupun di masyarakat.
• Meningkatkan peran keluarga melalui perwujudan keluarga sakinah,
sebab peran keluarga sangat besar terhadap pembinaan diri seseorang.
Hasil penelitia menunjukkan bahwa anak-anak nakal dan brandal pada
umumnya adalah berasal dari keluarga yang berantakan (broken home).
• Penanaman nilai sejak dini bahwa Narkoba adalah haram
• sebagaimana haramnya Babi dan berbuat zina.
• Meningkatkan peran orang tua dalam mencegah Narkoba, di Rumah oleh
Ayah dan Ibu, di Sekolah oleh Guru/Dosen dan di masyarakat oleh tokoh
agama dan tokoh masyarakat serta aparat penegak hukum
III. Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1) Masyarakat perlu menghindari diri dari penyebaran narkoba
2) Upaya pemerintah memberikan penyuluhan tentang penyebaran narkoba
3) Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf
yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk
4) Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma
dan ketentraman umu.
5) Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara
fisik maupun psikologis.
B. Saran
1. Hendaknya masyarakat peduli tentang kesehatan
2. Pemerintah hendaknya segera mencari solusi agar penyebaran narkoba tidak terjadi lagi
3. Hendaknya Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat
terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran
(transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.
Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa.
Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran
setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka
serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka
jalani.
Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan
sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang
sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai
upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari
bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi
yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan
dengan baik..
SEMOGA DAPAT BERMAANFAAT BAGI KALIAN SEMUA
klik gmbar wat mlihat pemilik blog. akakak ALAY GAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar