3
3.4. Unsur Instrinsik dan Ekstrinsik
A. Unsur Instrinsik
1. Tema : Percintaan
2. Alur : Maju Mundur
3. Bahasa : Bahasa Indonesia tidak baku dan Bahasa Asing
4. Penokohana. SissyBandel : Oya, dan sepeti biasa Mama titip pesan ke kamu supaya nurut sama kakaknya dan papanya, kerja yang benar, jangan bandel kayak yang sudah-sudah dan jangan pacaran melulu..”ujar Dira nyengir. (halBnyak akal : Sekali lagi namanya juga sekantor, biar selihai bagaimanapun menghindar-hindar,tetap aja ada kemungkinan ‘kepergok’ (hal 13)Periang : “Dan kamu wanita, tanpa ragu jongkok di tepi jalan, memberi ucapan terima kasihdengan sangat tulus…, dan sangat riang…, tidak perlulah dianggap sebagai hutang. (hal 23)Lucu : Oya, satu lagi yang menggemaskan dari diri perempuan itu, celotehnya yang lucu dan apaadanya….(hal 58)
b. RonanaLatah : Ronan yang latah ikutan mengelus-elus jidatnya yang mulus-mulus aja tidak ada benjol,hanya sedikit kerut efek dari penuaan dini. (hal 5)Genit : Iiiiih… Ronana genit!” seru Sissy dengan meniru gaya centil Ronan. (hal 5)
c. DiraUsil : “Siapa yang bilang kamu goblok…, penyalit menahun… hihihi…” celetuk Dira asal. (hal9)Tegas : “Ingat Sy, jangan sampai timbul gosip atau apalah yang tidak mengenakkan di kantor initentang salah satu dari kita. (hal 15)Emosi : Baginya, Rizal selalu dapat memberinya ketenangan, sementara dirinya adalah orangyang gampang meledak. (hal 46)
d. SebastianBaik : “Tanpa menunggu jawaban Sissy yang tak berkedip mendongakkan wajah tinggi sekali, pria ini langsung ikut jongkok dan mencoba menarik sepatu Sissy yang terjepit. (hal 10)Perhatian : “Obatnya diminum dulu ya, biar sakitnya agak reda” ucap Sebastian sambilmenyodorkan obat dan air putih kepada Sissy. (hal 19)Kalem : Sebastian menjawab kalem, menenangkan Dira yang super heboh. (hal 20)4Ramah : Novi blak-blakan kepada Sebastian, karena Sebastian selalu bersikap simpatik danramah kepadanya. (hal 56)
e. MelvianaTomboi : “Hahaha… syukurin! Makanya, udah ditolongin tuh bilang terima kasih, jangan malahngibrit, coy!” komentar Melvi, sepupu Sissy yang tomboi. (hal 14)
4
Ramah : Novi blak-blakan kepada Sebastian, karena Sebastian selalu bersikap simpatik danramah kepadanya. (hal 56)
e. MelvianaTomboi : “Hahaha… syukurin! Makanya, udah ditolongin tuh bilang terima kasih, jangan malahngibrit, coy!” komentar Melvi, sepupu Sissy yang tomboi. (hal 14)
f. WiwidUsil : “Wah belum seminggu kerja bareng, sudah ada panggilan kesayangan nih,” celetuk Wiwiddari bagian HRD, teman terdekatnya di kantor, sambil cengar-cengir. (hal 15)Kalem : “Kenapa kamu ini?” Wiwid bertanya kalem, lengkap dengan logat Jawanya. (hal 24)
g. EvaTukang gosip: Bersamaan dengan itu, Eva, cewek yang hobi membicarakan ‘sosok menonjol’dimanapun dan kapanpun sejauh matanya bisa memandang. (hal 23)
h. Pak SadewoOtoriter : Ketika papnya menyetujui mereka, keadaan tidak bertambah lebih baik. Banyak syaratdan tuntutan atas dirinya. (hal 29)
i. RizalPerhatian : Rizal mengelus punggung Dira menenangkan pacarnya itu. (hal 45)
j. TobiasPetualang : Tentunya ia berkeliling ke berbagai tempat di tanah air sampai ke negara-negara lain.(hal 39)Usil : “Ayolah…wajahmu itu nggak bisa berbohong, Sissy sayang… Aku nggak bisa tidur kalau pulang wajahmu masih seperti ini.” (hal 41)
k. NoviIngin tahu : “Hah, mereka ngapain aja?” Novi menjadi tertarik kalau membicarakan pegawaikeren seperti Sebastian. (hal 51)
l. AlexSuka hura-hura: “Itu memang ulah Alex. Orangnya suka hura-hura. (hal 30)
m. MamaPerhatian : Mama khawatir lihat Dira kuyu seperti itu. (hal 69)Baik : “Sudahlah Sy. Mama hidup hanya untuk kalian, jadi yang menjadi masalah kalian,otomatis menjadi masalah mama juga.” (hal 72)
5. Amanat
• Sayangilah dirimu, beri ia kesempatan untuk menjadi yang semestinya ia inginkan. Life isnothing but being yourself.
• Terkadang cinta tidak harus memiliki
• Pilihan itu segala ada tetapi siap atau tidak kita menanggung resiko dari pilihan yang kita buatitu, karena kadang kita dihadapkan pada pilihan yang terlalu sulit
5
6. Settinga.
a.Tempat : kantor, rumah Sissy, tepi jalan, kantin, lobi, rumah Dira, rumah Sebastian, hotel,coffe shop, cafe, stasiun, restoran, pantai, daerah Semanggi, dapur, studio, lapangan, dan galeri
b. Waktu : pagi, siang, sore, dan malam
c. Suasana : sepi, ramai, sedih, gembira, takut, panik, haru, dan tegang
7. Sudut Pandang : orang pertama
B. Unsur Ekstrinsik
1. Sosial AgamaDilihat dari segi nama, pengarang merupakan seorang muslim
2. Sosial EkonomiKeadaan ekonomi pengarang tergolong menengah ke atas karena dilihat dari segi cerita yang adadalam novel. Disamping itu, gaya bahasa yang digunakan juga menunjukkan status sosialnya.
3. Sosial BudayaPengarang merupakan seorang yang tekun bekerja. Pengarang menempatkan karirnya diposisi pertama tapi itu didukung oleh papa dan mamnya.
4. Biografi PengarangLusi Wulan. Cewek 26 tahun, single, breakable (!), dan sedang mengalami a quarter life crisis.Berangan-angan menghabiskan malam dengan menulis dan menatap bintang di Bali Selatan(masih ada bintangkah di sana?). Tumbuh di Malang, lalu pindah ke Yogya. Karier menulisnyadimulai awal 2004 saat kepala nyut-nyut kalau tidak bisa menulis. Lumayan, juara 2 di sebuahlomba menulis fiksi langsung didapatnya. Kepercayaan dirinya terus naik hingga novel keduanyaterpilih untuk diterbitkan. Saat ini, bekerja di perusahaan swasta dan getol mengumpulkan duituntuk rencana hidup terbesarnya…sedikit bersenang-senang dan membangun khayalan di ataskenyataan untuk terus bikin kepala nyut-nyutan.
6. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Novel ini berisikan tentang cerita seorang cewek yang mencintai seorang cowok alias atasannyasendiri. Mereka berdua menjalin cinta tanpa ada yang tahu (backstreet). Lama-kelamaan mereka berdua ingin jujur kepada semua orang terutama kepada ayah si cewek dan akhirnya ayahnyamenyetujui hubungan mereka.Cerita dalam novel ini memberikan gambaran tentang betapa pentingnya restu orang tua didalam suatu hubungan. Ini merupakan permasalahan kehidupan cinta anak remaja sekarang.
4.2 Saran
1. Redaktur Penerbit seharusnya mengadakan launching kumpulan novel-novel terbaru karya satrawan mudaagar lebih dikenal masyarakat
2. Pengarang
• Pengarang seharusnya mencantumkan data diri lengkap agar pembaca mudah memahami latar belakang kehidupan pengarang
• Pengarang seharusnya memperjelas akhir dari cerita novelnya supaya lebih dimengerti oleh pembaca
3. Pembaca
• Pembaca supaya mau membaca dan memahami maksud dari isi cerita dari pengarang• Pembaca dituntu untuk mengambil segi positif yang ada di dalam novel